Menurut Chandler (Rangkuti,
2000, p3) strategi
merupakan alat untuk mencapai tujuan perusahaan dalam kaitannya dengan tujuan jangka
panjang, program tindak lanjut, serta prioritas alokasi sumber daya.
Menurut Learned, Christensen, Andrews, dan Guth, (Rangkuti, 2000, p3) Strategi merupakan alat untuk menciptakan keunggulan bersaing. Dengan demikian salah satu fokus strategi adalah memutuskan apakah bisnis tersebut harus ada atau tidak ada.
Menurut Argyris, Mintzberg, Steiner dan Miner (Rangkuti, 2000, p4) strategi merupakan respon secara terus-menerus maupun adaptif terhadap peluang dan ancaman eksternal serta kekuatan dan kelemahan internal yang dapat mempengaruhi organisasi.
Menurut Learned, Christensen, Andrews, dan Guth, (Rangkuti, 2000, p3) Strategi merupakan alat untuk menciptakan keunggulan bersaing. Dengan demikian salah satu fokus strategi adalah memutuskan apakah bisnis tersebut harus ada atau tidak ada.
Menurut Argyris, Mintzberg, Steiner dan Miner (Rangkuti, 2000, p4) strategi merupakan respon secara terus-menerus maupun adaptif terhadap peluang dan ancaman eksternal serta kekuatan dan kelemahan internal yang dapat mempengaruhi organisasi.
Menurut Porter (Rangkuti, 2000, p4) strategi adalah alat yang sangat baik untuk mencapai keunggulan bersaing.
Menurut Andrews, Chaffe (Rangkuti, 2000, p4)
strategi adalah kekuatan
motivasi untuk stakeholders, seperti stakeholders, debtholders, manajer, karyawan, konsumen,
komunitas, pemerintah, dan sebagainya, yang baik
secara langsung maupun tidak langsung menerima keuntungan atau biaya
yang ditimbulkan oleh semua tindakan
yang dilakukan oleh perusahaan.
Menurut Hamel dan Prahalad
(Rangkuti, 2000, p4) strategi merupakan tindakan yang bersifat incremental (senantiasa meningkat) dan terus-menerus
dan dilakukan berdasarkan
sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh
para pelanggan di masa depan. Dengan demikian
perencanaan strategi hampir
selalu dimulai
dari “apa yang dapat terjadi”, bukan dimulai dari “apa yang terjadi”. Tetapi kecepatan inovasi pasar baru dan perubahan pola konsumen memerlukan kompetensi inti
(core competencies).
Definisi strategi pertama yang dikemukakan oleh Chandler menyebutkan bahwa “Strategi adalah tujuan jangka panjang dari suatu perusahaan, serta pendayagunaan dan alokasi semua sumber daya yang penting untuk mencapai tujuan tersebut”. Pemahaman yang baik mengenai konsep strategi dan konsep-konsep lain yang berkaitan, sangat menentukan suksesnya strategi yang disusun.
Definisi strategi pertama yang dikemukakan oleh Chandler menyebutkan bahwa “Strategi adalah tujuan jangka panjang dari suatu perusahaan, serta pendayagunaan dan alokasi semua sumber daya yang penting untuk mencapai tujuan tersebut”. Pemahaman yang baik mengenai konsep strategi dan konsep-konsep lain yang berkaitan, sangat menentukan suksesnya strategi yang disusun.
Tipe-Tipe Strategi
Menurut Rangkuti (2000, p7) pada prinsipnya
strategi dapat dikelompokkan berdasarkan tiga tipe strategi yaitu, strategi manajemen, strategi investasi dan strategi bisnis.
a. Strategi Manajemen
a. Strategi Manajemen
Strategi manajemen
meliputi strategi yang dapat dilakukan oleh manajemen dengan orientasi pengembangan
strategi
secara
makro
misalnya,
strategi
pengembangan
produk, strategi penerapan harga,
strategi akuisisi, strategi pengembangan pasar,
strategi mengenai keuangan dan sebagainya.
b. Strategi
Investasi
Strategi ini merupakan kegiatan
yang berorientasi pada investasi.
Misalnya, apakah perusahaan ingin
melakukan strategi pertumbuhan yang agresif atau berusaha mengadakan penetrasi pasar, strategi bertahan, strategi pembangunan kembali
suatu divisi baru atau strategi divestasi, dan sebagainya.
c. Strategi Bisnis
c. Strategi Bisnis
Strategi bisnis ini sering juga disebut strategi bisnis secara fungsional karena strategi ini berorientasi pada fungsi-fungsi kegiatan
manajemen, misalnya strategi pemasaran, strategi produksi atau operasional, strategi distribusi, strategi organisasi, dan strategi- strategi
yang berhubungan dengan keuangan.
No comments:
Post a Comment