Selamat milad yang ke-43 buat ayahku tercinta. Semoga Allah selalu mencurahkan rahmat dan kasih sayangnya kepada ayah. Sungguh ayah adalah pahlawan dalam kehidupan keluarga. Pergi pagi, pulang malam untuk mencari nafkah demi kebahagiaan, kehidupan istri dan juga anak-anak ayah. Selama ini ayah tidak pernah mengenal kata menyerah, putus semangat, lelah dan sebagainya. Ayah tidak pernah memperdulikan semua itu. yang terpenting bagi ayah bagaimana caranya biar keluarga menjadi senang tanpa memikirkan diri ayah sendiri terutama kesehatan.
"Dan katakanlah, 'Berusahalah kamu, maka Allah dan RasulNya serta orang-orang mukmin akan melihat usahamu itu." (At-Taubah: 105).
َا أَكَلَ أَحَدٌ طَعَاماً قَطُّ خَيْرٌ مِنْ أَنْ يَأْكُلَ مِنْ عَمَلِ يَدِهِ، وَإِنَّ نَبِيَّ الله
دَاوُدَ كَانَ يَأْكُلُ مِنْ عَمَلِ يَدِه
Artinya: Tidak ada makanan yang dimakan seseorang yang lebih baik dari makanan yang merupakan usaha tangannya sendiri. Karena nabi Allah “Nabi Daud” makan dari hasil usahanya sendiri. “Hr.Bukhari”
Ayah, do’a keikhlasanmu mengalir di kehidupanku sehingga membuat langkahku pun tertuju. Ayah selalu mencurahkan kasih sayang, pengorbanan, perjuangan, do’a tulus di setiap iringan langkah yang ditempuh nanda, serta selalu memberikan motivasi yang tidak henti-hentinya kepada nanda sehingga membuat nanda selalu merasa percaya diri dalam menghadapi berbagai macam ujian, cobaan, tantangan dan rintangan seberat apapun. Terima kasih ayah..terima kasih atas semua yang ayah berikan kepada keluarga (istri dan anak-anak ayah).
Semoga dengan bertambahnya usia ayah, bertambah pula ketakwaan dan keimanan keluarga kita kepada Allah Swt. Karena sesungguhnya sebuah keluarga tanpa dibentengi, selalu disirami dengan keimanan dan ketakwaan maka ibarat bunga mawar jika tidak disiram maka akan layu dan lama-kelamaan akan mati. Apalah arti sebuah kehidupan di dunia ini jika tanpa sebuah keimanan.
Betapa mulianya Fatimah. Karena di dalamnya kemuliaan terbit dari tiga arah. Putri siapakah dia? Istri siapakah dia? Dan ibu siapakah dia? Tidak ada yang lebih mendekati kemuliaan ayahnya selain dirinya. Dia adalah putri kesayangan sang makhluk pilihan dan sang penebar hidayah bagi mereka yang menghendakinya. Ayahnya adalah rahmat bagi dan idola hidup di dunia. Ayahnya telah membangkitkan jiwa-jiwa yang tertidur lelap dengan kekuatan spritualnya seolah dia menghidupkan kembali jiwa-jiwa yang ertidur setelah matinya dengan memulai sejarah kehidupan baru, layaknya pengantin yang memulai kehidupan barunya. suami Fatimah adalah mahkota yang lebih cemerlang daripada sinar mentari di waktu dhuha’. Dialah sang pemberani yang berkat pertolongan Allah mampu menyingkirkan segala kebathilan dan kezaliman dengan pedangnya. Rumahnya adlah gubuk dan harta kekayaannya adalah pedang yang selalu disandangnya. Namun dalam keluarga Fatimah, tumbuh dua generasi cemerlang hasil didikan dirinya yakni kedua anaknya. Sang pemimpin para mujahid dan para sang perekat persatuan umat.
"Dan katakanlah, 'Berusahalah kamu, maka Allah dan RasulNya serta orang-orang mukmin akan melihat usahamu itu." (At-Taubah: 105).
َا أَكَلَ أَحَدٌ طَعَاماً قَطُّ خَيْرٌ مِنْ أَنْ يَأْكُلَ مِنْ عَمَلِ يَدِهِ، وَإِنَّ نَبِيَّ الله
دَاوُدَ كَانَ يَأْكُلُ مِنْ عَمَلِ يَدِه
Artinya: Tidak ada makanan yang dimakan seseorang yang lebih baik dari makanan yang merupakan usaha tangannya sendiri. Karena nabi Allah “Nabi Daud” makan dari hasil usahanya sendiri. “Hr.Bukhari”
Ayah, do’a keikhlasanmu mengalir di kehidupanku sehingga membuat langkahku pun tertuju. Ayah selalu mencurahkan kasih sayang, pengorbanan, perjuangan, do’a tulus di setiap iringan langkah yang ditempuh nanda, serta selalu memberikan motivasi yang tidak henti-hentinya kepada nanda sehingga membuat nanda selalu merasa percaya diri dalam menghadapi berbagai macam ujian, cobaan, tantangan dan rintangan seberat apapun. Terima kasih ayah..terima kasih atas semua yang ayah berikan kepada keluarga (istri dan anak-anak ayah).
Semoga dengan bertambahnya usia ayah, bertambah pula ketakwaan dan keimanan keluarga kita kepada Allah Swt. Karena sesungguhnya sebuah keluarga tanpa dibentengi, selalu disirami dengan keimanan dan ketakwaan maka ibarat bunga mawar jika tidak disiram maka akan layu dan lama-kelamaan akan mati. Apalah arti sebuah kehidupan di dunia ini jika tanpa sebuah keimanan.
Betapa mulianya Fatimah. Karena di dalamnya kemuliaan terbit dari tiga arah. Putri siapakah dia? Istri siapakah dia? Dan ibu siapakah dia? Tidak ada yang lebih mendekati kemuliaan ayahnya selain dirinya. Dia adalah putri kesayangan sang makhluk pilihan dan sang penebar hidayah bagi mereka yang menghendakinya. Ayahnya adalah rahmat bagi dan idola hidup di dunia. Ayahnya telah membangkitkan jiwa-jiwa yang tertidur lelap dengan kekuatan spritualnya seolah dia menghidupkan kembali jiwa-jiwa yang ertidur setelah matinya dengan memulai sejarah kehidupan baru, layaknya pengantin yang memulai kehidupan barunya. suami Fatimah adalah mahkota yang lebih cemerlang daripada sinar mentari di waktu dhuha’. Dialah sang pemberani yang berkat pertolongan Allah mampu menyingkirkan segala kebathilan dan kezaliman dengan pedangnya. Rumahnya adlah gubuk dan harta kekayaannya adalah pedang yang selalu disandangnya. Namun dalam keluarga Fatimah, tumbuh dua generasi cemerlang hasil didikan dirinya yakni kedua anaknya. Sang pemimpin para mujahid dan para sang perekat persatuan umat.
No comments:
Post a Comment