Bingung itulah yang aku rasakan ketika mau melanjutkan ke perguruan tinggi. ketika aku diterima PMDK, ayahku tidak mengizinkan. Padahal aku ditrima PMDK di UNRAM (sebuah universitas terkenal di NTB) dan aku diterima di jurusan akuntansi S1. Aku tidak bisa membantah karena semua keputusan ada ditangan ayah. Aku tinggal menjalankan. Rasa sedih pasti ada, tapi mesti gimana lagi. Aku bingung ntah kenapa dan dengan alasan apa ayahku tidak mengizinkan aku mengambil jurusan akuntansi padahal itu mata pelajaran favoritku dari SMP, SMA sampai sekarang. Akhirnya ayahku memutuskan kalau aku harus ikut tes lagi lewat UMPTN. Waktu itu aku sedih banget karena takut kalau ikutan UMPTN berarti PMDK yang di UNRAM jadi gugur terus jika ternyata aku gak diterima lewat UMPTN, otomatis mau gak mau aku harus kuliah di perguruan tinggi swasta.
Aku hanya bisa tawakal atas semuanya karena aku yakin mungkin itulah jalan yang terbaik untukku. Aku juga yakin bahwa setiap orang tua pasti menginginkan yang terbaik untuk anak-anaknya. Begitu juga halnya dengan ayahku, beliau pasti menginginkan aku menjadi yang terbaik. Tetapi masalahnya, ketika aku mau mengisi formulir UMPTN, ayahku menginginkan aku mengambil jurusan Pendidikan seni tari dan musik. Aneh banget kan? Gak kebayang gimana nantinya dengan diriku jika mengambil jurusan itu. Akhwat gitu, mengambil jurusan seni tari dan musik, apa kata dunia? Lagipula aku tidak berbakat dan tertarik sama sekali di bidang itu. tetapi demi menyenangkan hati ayahku tercinta, yaaaa aku terima saja tawarannya. Akhirnya pilihan pertama aku Pendidikan Seni Tari dan Musik di universitas negeri makasar. Pilihan kedua Pendidikan Tata Niaga di universitas Pendidikan Indonesia. Pilihan ketiga Tata Boga di UPI Bandung juga.
Waktu pengambilan formulir tiba. Ketika itu, banyak terjadi kesalahan di dalam pengisian formulir, salah satu kesalahannya adalah semua pilihan jurusan yang aku ambil itu IPS semua. Padahal aku beli formulir IPC. Jadi, mau gak mau diantara ketiga jurusan yang aku pilih itu, harus ada yang diganti dengan IPA. Akhirnya itu merupakan kesempatan terbaik bagiku untuk mengganti jurusan Pendidikan Seni Tari dan Musik dengan jurusan lain. Aku ketika itu kepikiran mengambil jurusan dokter di UNIBRAW di Malang tanpa sepengetahuan ayahku. kalupun aku tau bahwa diriku tidak mungkin diterima di jurusan itu dengan alasan tinggi badan, tapi aku gak peduli dengan semua itu, yang penting jurusan Pendidikan Seni Tari dan musik sudah terhapuskan. Aku rasanya lega banget. tetapi aku masih belum berani untuk mengatakan ke ayahku kalau jurusan Seni Tari dan Musik telah aku ganti. Sebelum aku mengatakan semuanya ke ayah, aku cerita dulu ke murabbi, guru dan abangku untuk minta bantuan biar ada jalan keluar/solusinya dan alhamdulilah tiga hari kemudian aku cerita ke ayahku tetapi apa yang aku dapatkan.? Ayahku kecewa. Aku kemudian dikasih masukan sama beliau tetapi bukan berarti beliau marah. Karena sepengetahuan aku, ayahku orangnya humor gak pernah marah. Aku cuman berharap agar diterima di jurusan Pendidikan tata niaga. Akhirnya aku ikhtiar dan apapun hasilnya aku harus tawakal. Kini tibalah waktunya tes ujian UMPTN. Aku mengikuti ujian itu selama 3 hari di Mataram dan menginap di kosan teman. PMDK selalu terbayang-bayang dalam pikiranku. Aku pengen hadir dalam acara pengenalan lingkungan kampus bagi yang sudah terdaftar diterima PMDK. Tetapi hari, tanggal ,dan jamnya sama dengan tes ujian UMPTN. Jadi, ya aku mengikuti UMPTN dan meninggalkan PMDK. Tanggal 1 juli 2008, pengumuman UMPTN sudah bisa diakses di internet. Aku takut banget liat pengumuman itu. Yang ada dalam pikiranku, mungkinkah aku diterima di UPI Bandung jurusan Pendidikan tata niaga? Aku benar-benar deg-degan waktu itu. Selesai shalat isya, abang cakepku menelpon katanya alhamdulilah aku diterima di UPI jurusan tata niaga. Aku langsung sujud syukur, Allah telah mendengar dan mengabulkan pintaku. Cita-cita dan harapan aku dari kecil untuk menuntut ilmu ke luar daerah akhirnya tercapai. Aku senang banget..ternyata di balik permasalahan, ujian dan cobaan yang aku hadapi selama ini ada hikmahnya. Sungguh Allah maha adil. Allah maha tahu apa yang terbaik buat hambanya. Terima kasih ya allah, engkau telah memberikan aku jawaban atas semua perjuangan yang aku lakukan selama ini. Sungguh engkau maha segala-galanya. Engkau maha mengetahui apa yang tidak hamba ketahui. Tidak lupa juga aku ucapkan terima kasih kepada ayahku tercinta, yang tidak henti-hentinya memberikan aku semangat untuk mengikuti UMPTN. Terima kasih juga kepada bapak ijas yang telah memilihkan aku jurusan Tata Niaga dan selalu memberikan aku dorongan untuk lebih bersemangat. Untuk abangku tersayang terima kasih atas dukungannya dan motivasi yang telah kakak berikan kepadaku. Begitu juga untuk guru-guruku tersayang, terutama pak Han, pak Aji, pak Sukmayadi, pak Yudi, pak Akhmad Muzakki, pak Nyoman, pak Heri dan semua guru SMAku tanpa terkecuali serta kak Dewi (murabbiku) yang telah memberikan aku semangat, motivasi dan selalu mencurahkan do’anya untukku…..
Aku hanya bisa tawakal atas semuanya karena aku yakin mungkin itulah jalan yang terbaik untukku. Aku juga yakin bahwa setiap orang tua pasti menginginkan yang terbaik untuk anak-anaknya. Begitu juga halnya dengan ayahku, beliau pasti menginginkan aku menjadi yang terbaik. Tetapi masalahnya, ketika aku mau mengisi formulir UMPTN, ayahku menginginkan aku mengambil jurusan Pendidikan seni tari dan musik. Aneh banget kan? Gak kebayang gimana nantinya dengan diriku jika mengambil jurusan itu. Akhwat gitu, mengambil jurusan seni tari dan musik, apa kata dunia? Lagipula aku tidak berbakat dan tertarik sama sekali di bidang itu. tetapi demi menyenangkan hati ayahku tercinta, yaaaa aku terima saja tawarannya. Akhirnya pilihan pertama aku Pendidikan Seni Tari dan Musik di universitas negeri makasar. Pilihan kedua Pendidikan Tata Niaga di universitas Pendidikan Indonesia. Pilihan ketiga Tata Boga di UPI Bandung juga.
Waktu pengambilan formulir tiba. Ketika itu, banyak terjadi kesalahan di dalam pengisian formulir, salah satu kesalahannya adalah semua pilihan jurusan yang aku ambil itu IPS semua. Padahal aku beli formulir IPC. Jadi, mau gak mau diantara ketiga jurusan yang aku pilih itu, harus ada yang diganti dengan IPA. Akhirnya itu merupakan kesempatan terbaik bagiku untuk mengganti jurusan Pendidikan Seni Tari dan Musik dengan jurusan lain. Aku ketika itu kepikiran mengambil jurusan dokter di UNIBRAW di Malang tanpa sepengetahuan ayahku. kalupun aku tau bahwa diriku tidak mungkin diterima di jurusan itu dengan alasan tinggi badan, tapi aku gak peduli dengan semua itu, yang penting jurusan Pendidikan Seni Tari dan musik sudah terhapuskan. Aku rasanya lega banget. tetapi aku masih belum berani untuk mengatakan ke ayahku kalau jurusan Seni Tari dan Musik telah aku ganti. Sebelum aku mengatakan semuanya ke ayah, aku cerita dulu ke murabbi, guru dan abangku untuk minta bantuan biar ada jalan keluar/solusinya dan alhamdulilah tiga hari kemudian aku cerita ke ayahku tetapi apa yang aku dapatkan.? Ayahku kecewa. Aku kemudian dikasih masukan sama beliau tetapi bukan berarti beliau marah. Karena sepengetahuan aku, ayahku orangnya humor gak pernah marah. Aku cuman berharap agar diterima di jurusan Pendidikan tata niaga. Akhirnya aku ikhtiar dan apapun hasilnya aku harus tawakal. Kini tibalah waktunya tes ujian UMPTN. Aku mengikuti ujian itu selama 3 hari di Mataram dan menginap di kosan teman. PMDK selalu terbayang-bayang dalam pikiranku. Aku pengen hadir dalam acara pengenalan lingkungan kampus bagi yang sudah terdaftar diterima PMDK. Tetapi hari, tanggal ,dan jamnya sama dengan tes ujian UMPTN. Jadi, ya aku mengikuti UMPTN dan meninggalkan PMDK. Tanggal 1 juli 2008, pengumuman UMPTN sudah bisa diakses di internet. Aku takut banget liat pengumuman itu. Yang ada dalam pikiranku, mungkinkah aku diterima di UPI Bandung jurusan Pendidikan tata niaga? Aku benar-benar deg-degan waktu itu. Selesai shalat isya, abang cakepku menelpon katanya alhamdulilah aku diterima di UPI jurusan tata niaga. Aku langsung sujud syukur, Allah telah mendengar dan mengabulkan pintaku. Cita-cita dan harapan aku dari kecil untuk menuntut ilmu ke luar daerah akhirnya tercapai. Aku senang banget..ternyata di balik permasalahan, ujian dan cobaan yang aku hadapi selama ini ada hikmahnya. Sungguh Allah maha adil. Allah maha tahu apa yang terbaik buat hambanya. Terima kasih ya allah, engkau telah memberikan aku jawaban atas semua perjuangan yang aku lakukan selama ini. Sungguh engkau maha segala-galanya. Engkau maha mengetahui apa yang tidak hamba ketahui. Tidak lupa juga aku ucapkan terima kasih kepada ayahku tercinta, yang tidak henti-hentinya memberikan aku semangat untuk mengikuti UMPTN. Terima kasih juga kepada bapak ijas yang telah memilihkan aku jurusan Tata Niaga dan selalu memberikan aku dorongan untuk lebih bersemangat. Untuk abangku tersayang terima kasih atas dukungannya dan motivasi yang telah kakak berikan kepadaku. Begitu juga untuk guru-guruku tersayang, terutama pak Han, pak Aji, pak Sukmayadi, pak Yudi, pak Akhmad Muzakki, pak Nyoman, pak Heri dan semua guru SMAku tanpa terkecuali serta kak Dewi (murabbiku) yang telah memberikan aku semangat, motivasi dan selalu mencurahkan do’anya untukku…..
No comments:
Post a Comment